Arti Khotbah
Kata khotbah berasal dari bahasa Arab yang dijabarkan atau diterjemahkan dari kata Yunani “homilia” yang memiliki arti: suatu percakapan atau suatu pembicaraan. Di kalangan orang Kristen, khotbah adalah memberitakan kabar baik atau kabar kesukaan kepada sesama. Dengan demikian, dari pengertian tadi terdapat 2 unsur yang sangat penting yakni manusia (pemberita dan pendengar) dan berita itu sendiri. Manusia sebagai pemberita dipakai oleh Allah sebagai alat untuk memberitakan kabar kesukaan atau Injil sehingga manusia yang mendengarnya dapat mengerti dan melakukan apa yang dikatakan pemberita (bandingkan 1 Petrus pasal 2 ayat 9, memakai kata: memberitakan). Berdasarkan arti demikianlah maka seorang ahli teologi praktika Miskotte, berpendapat bahwa berkhotbah adalah menyampaikan Firman Allah atau memproklamasikan berita pendamaian dan kesejahteraan, memastikan pengampunan dosa, menyingkapkan masa depan dan merayakan masa kini sebagai kebaikan Tuhan.
Tujuan Khotbah
Berdasarkan pengertian kata khotbah di atas, maka dapat dirumuskan tujuan dari sebuah khotbah adalah sebagai berikut:
- Mengumumkan/memproklamasikan dengan terang dan jelas berita yang dipercayakan kepada si pemberita tentang Allah yang memerintah dunia ini di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Jadi yang dikatakan di sini adalah menyatakan dengan terang dan jelas tentang kuasa atau kehendak Allah bukan mengenai kuasa dan kehendak manusia (Galatia pasal 1 ayat 9 sampai 10).
- Menyampaikan pesan berupa kabar baik atau kabar sukacita (kata Yunani: Euanggelion/Injil) yang telah diperbuat oleh Allah; bahwa Ia telah membebaskan, memberi kelegaan dan menyembuhkan manusia (bandingkan. Yesaya pasal 61; Lukas pasal 4 ayat 18 sampai 19; Matius pasal 11 ayat 28).
- Memberi kesaksian (Yunani: Marturia) secara benar bahwa oleh kematian dan kebangkitan Kristus, dunia ini telah diampuni dan diselamatkan karena anugerah Allah (Yohanes pasal 3 ayat 16; Roma pasal 6 ayat 23).
- Mengajarkan tentang kehendak Allah atau perbuatan Allah bagi dunia dan manusia (1 Petrus pasal 2 ayat 9 sampai 10) untuk diyakini dan diberlakukan dalam kehidupan sehari-hari (bandingkan. Matius pasal 7 ayat 21, tekanan pada kata melakukan).
Fungsi Khotbah
Khotbah berdasarkan kepentingan pendengar, memiliki beberapa fungsi yakni :
- Fungsi sebagai Jembatan yakni khotbah memiliki fungsi untuk menghubungkan antara dunia Alkitab dengan dunia kita sekarang.
- Fungsi sebagai kacamata yakni khotbah memiliki fungsi untuk menjelaskan apa yang kabur
- Fungsi sebagai Pedang yakni khotbah memiliki fungsi untuk para pendengarnya mengambil keputusan, apakah mau mengikuti apa yang dikatakan Firman Tuhan atau tetap mengikuti apa yang manusia mau
- Fungsi sebagai roti yakni khotbah berfungsi sebagai bekal yang menguatkan dan menolong jemaat di dalam menjalani kehidupannya.
Bersambung Part 2…
Firman Tuhàn sebagài makanan rohàni yg membawa pertumbuhan Iman seseorang kepada Yesus Kristus🥗🍺🍎
Sangat Setuju.
Amin
amin
Pujiah Tuhan atas kebenaran rhema Alkitabiah sesungguhnya
amin
Amen Haleluyah
Amen