5 Tanda Dewasa Rohani

  • Whatsapp

Artikel Kristen:

5 tanda dari seseorang yang sudah dewasa rohani, diantaranya:

Read More

1.Tanda pertama, memiliki pengetahuan yang benar tentang firman Tuhan.

Gerald R. McDermott menulis demikian: “Perjanjian Baru menjelaskan bahwa kerohanian sejati melibatkan pengetahuan baru, pengertian baru. Ada unsur kognitif dalam karya anugerah.” Kedewasaan rohani ini menjadi pokok doa Paulus bagi jemaat Filipi (Filipi 1:9) dan pokok teguran Paulus bagi jemaat Galatia (Galatia 1:6-7).

Warren W. Wiersbe mengatakan: “orang Kristen yang dewasa tidak mudah diombang-ambingkan oleh suatu pengajaran agama baru, tetapi dapat mengenali doktrin palsu dan menjauhkan diri dari padanya”.

2.Tanda kedua, memiliki persekutuan yang intim dengan Allah.

Sejak Allah menciptakan manusia dan menempatkannya di taman Eden, sebenarnya Allah menghendaki ciptaan-Nya itu bersekutu dengan-Nya. Tetapi karena manusia tidak taat kepada perintah Allah, manusia itu jatuh ke dalam dosa. Karena manusia itu telah berdosa, maka Allah yang kudus mengusir manusia itu dari hadapan-Nya. Tetapi karena begitu besar kasih-Nya kepada manusia, maka Allah mengutus Yesus Kristus Putra tunggal-Nya untuk mencari dan memulihkan persekutuan antara Allah dengan manusia ciptaan-Nya.

Tindakan untuk memulihkan persekutuan itu adalah inisiatif Allah, dan telah dilakukan oleh Allah dengan jalan menjadikan Kristus sebagai korban yang harus mati di salib. Kepada jemaat Korintus, Paulus dengan sangat jelas menulis demikian: ”Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu” (1 Korintus 6:20). Dalam Kitab Mazmur 91, janji-janji yang Allah berikan dapat menjadi kenyataan dalam hidup, jika orang percaya tinggal dalam hadiratNya.

3.Tanda ketiga, memiliki ketaatan terhadap firman Allah.

Paulus mendorong jemaat di Efesus agar menaati tuan yang di dunia sama seperti kepada Kristus (Efesus 6:5) Ketaatan seorang hamba kepada tuan atau majikan merupakan tanggung jawab yang mudah untuk dilakukan, jika sebagai hamba setiap orang percaya memandang kepada Kristus yang adalah Tuan sesungguhnya. Tunduk dan taat karena tidak ingin mengecewakan dalam melakukan kewajiban dan dengan satu keinginan, dimaksudkan memberikan pelayanan penuh dan menyenangkan. Orang percaya yang memiliki pengetahuan yang benar tentang firman Tuhan akan senantiasa taat terhadap kebenaran firman Tuhan.

4.Tanda keempat, menyampaikan kebenaran dengan kasih dan jujur.

Seorang percaya yang bertumbuh dalam komunitasnya pasti akan berhubungan dengan sesame saudara seiman. Kualitas hubungannya tersebut akan teruji pada waktu menyampaikan kebenaran dalam kasihnya terhadap sesama. Alkitab mengingatkan orang Kristen agar jujur mengatakan kebenaran kepada sesama (Amsal 27:5-6; Keluaran 20:16; Matius 5:37). Hal ini merupakan tanda kedewasaan rohani seseorang.

 5.Tanda kelima, memiliki kasih yang holistik.

Kasih yang holistik adalah kasih secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal, artinya orang percaya mengasihi Allah dan secara horizontal maksudnya orang percaya mengasihi sesama. Kasih secara vertikal adalah kasih kepada Allah. Alkitab menegaskan keutamaan kasih kepada Allah ini (Ulangan 6:5; Matius 22:37). Sedangkan kasih secara horisontal adalah kasih terhadap sesama. Alkitab memerintahkan orang percaya agar mengasihi sesamanya (Imamat 19:18; Matius 22:39). Rasul Yohanes menegaskan bahwa kasih merupakan dasar yang sangat penting dalam membangun hubungan, baik kepada Allah maupun kepada sesama (1 Yohanes 4:7-8, 20).

Senada dengan hal tersebut, Edy Fances mengutarakan: Kekuatan kasih Kristus juga menolong kita hidup kita mengasihi sesama manusia dengan motivasi dan tujuan yang benar. … Mengasihi orang lain dengan motivasi yang murni yaitu cinta kasih yang telah kita terima dari Kristus. Cinta kasih yang tanpa pamrih, penuh kemurahan, kebaikan dan rendah hati dan rela berkorban. Cinta kasih dengan tujuan membangun orangv lain, menolong dengan perbuatan yang vkonkrit, dan demi mendatangkan kebaikan dan keuntungan bagi orang lain tanpa mengharapkan balasan yang bersifat transaksional.

Sementara Wactman Nee juga menegaskan tentang pentingnya membangun hubungan yang baik dengan sesama, mengatakan: Kasih akan sesama saudara seiman merupakan dasar yang penting dalam kehidupan setiap pekerja Kristen, tetapi yang tidak kurang pentingnya adalah kasih akan sesama manusia, akan setiap orang.

Related posts

Leave a Reply