Ayat Bacaan: Yesaya Pasal 9 Ayat 1 – 6
Kerangka Khotbah:
Seringkali kita menerima pemberian; entah itu dari kakak, adik, orang tua maupun teman dan sebagainya. Dan sering pula kita coba menaksir berapa nilai pemberian itu. Satu hal sering kita lupakan ialah: Tak satupun dari pemberian itu yang bernilai abadi. Semua akan lenyap bersamaan dengan berlalunya waktu.
Namun apa yang dikerjakan Allah bagi manusia adalah sesuatu yang tak ternilai. Betapa tidak! Untuk menanggung dosa dan pelanggaran kita Allah berkenan memberi yang terbaik kepada kita. Yohanes pasal 3 ayat 16 mengungkapkannya dengan jelas.
- Natal menggambarkan Allah sebagai Pemberi Yang Agung
- Ia memberi dunia bagi manusia (Kejadian pasal 1 ayat 26)
- Ia memberi Yesus Kristus, pemberian yang tertinggi dan terbaik (Roma pasal 8 ayat 32)
2. Natal bercerita bahwa yang diberi lebih baik daripada yang hilang
- Allah memberi Adam nenek moyang kita (Kejadian pasal 1 ayat 27)
- Pelanggaran Adam membuat kita kehilangan semua
- Kehilangan keindahan Taman Eden (Kejadian pasal 3 ayat 24)
- Kehilangan persekutuan dengan Allah (Kejadian pasal 3 ayat 10)
- Kehilangan berkat dan mendapat kutukan (Kejadian pasal 3 ayat 17)
- Allah memberi Adam yang kedua yaitu Yesus Kristus sehingga kita mendapatkan yang lebih baik dari yang hilang.
- Yesus membereskan masa lalu kita yang kotor dan penuh dosa (Yesaya pasal 1 ayat 18-19)
- Yesus menyertai kita sekarang (Matius pasal 28 ayat 20)
- Yesus menjanjikan hal-hal yang indah dimasa mendatang (Lukas pasal 8 ayat 29-30)
???