Panggilan Musa

Ayat Bacaan: Keluaran Pasal 3 Ayat 4

“Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: “Musa, Musa!” dan ia menjawab: “Ya, Allah. “

 

Kerangka Khotbah:

Kadangkala Allah menampakkan diri dan menyatakan kehendakNya dalam cara yang tidak kita duga dan pikirkan sebelumnya. Seperti halnya panggilanNya bagi Musa. Disuatu tempat yang sunyi, melalui belukar yang bernyala tetapi tidak hangus. Berlaku bagi manusia biasa yang mempunyai telinga dan mata yang dapat melihat dan mendengar sesuatu. Marilah kita belajar dua hal dari Allah dalam panggilanNya bagi Musa.

1. Siapa yang dipanggil Allah, ia dipersiapkan

– Musa lahir dalam keluarga orang Yahudi (Keluaran pasal 2 ayat 1 sampai 10)

– Musa dibesarkan dan dididik di istana Firaun (Kisah Para Rasul pasal 7 ayat 22)

– Pendidikan dari ibunya membuat ia iba akan bangsanya (Kisah Para Rasul pasal 7 ayat 23 sampai 29)

– Padang Pasir Midian merupakan universitas Allah bagi Musa (Keluaran pasal 2 ayat 15 sampai 22)

2. Panggilan Allah harus ditanggapi

– Musa menanggapi panggilan Allah dengan mengemukakan ketidak mampuannya (Keluaran pasal 3 ayat 11)

– Ia menyatakan ia tidak mempunyai banyak pengetahuan tentang Allah, katakanlah bukan tamatan sekolah teologia (Keluaran pasal 3 ayat 13)

– Ia menyatakan bahwa orang Israel tidak akan mendengarnya (Keluaran pasal 4 ayat 1)

– Ia menyatakan bahwa ia bukan pembicara yang baik (Keluaran pasal 4 ayat 11 sampai 12)