7 Fakta Menarik Tentang Rasul Petrus

  • Whatsapp

Anda tentu tahu bahwa Petrus adalah seorang murid Yesus yang menjadi rasul pada masa jemaat mula-mula. Akan tetapi, sering sekali gambaran tentang Rasul Petrus menjadi kabur bagi kita dan bercampur dengan pandangan-pandangan yang kurang jelas.

Nah, di sini Anda akan melihat 7 fakta tentang Rasul Petrus yang membantu Anda lebih kenal tentangnya:

  1. Namanya asli Rasul Petrus adalah Simeon, tapi dalam Alkitab Terjemahan Baru sering disebut dengan Simon. Jadi nama ‘Petrus’ sebenarnya hanya merupakan nama panggilan: Kephas (Bhs. Aram), Petrus (Bhs. Yunani) keduanya berarti Batu Karang. Nama Petrus yang berarti “Batu Karang”, dipilihkan Yesus untuk menetapkan bahwa Petrus akan menjadi Batu Karang, layaknya pondasi di mana Gereja akan dibangun. Itu sebabnya ia menjadi salah satu pemimpin Kristen dalam jemaat Kristen mula-mula. Ada juga beberapa pendapat yang mengatakan bahwa Petrus merupakan pemimpin atas seluruh rasul pada masa jemaat mula-mula.

  1. Petrus dilahirkan dan besar di Betsaida, Provinsi Galilea. Betsaida ditempati oleh kebanyakan orang Yunani (Yohanes 1:44). Tapi ada juga rumah Petrus di Kapernaum di Galilea (Markus 1:21 dab). Kedua kota itu terletak di tepi pantai Danau Galilea, tempat Petrus mencari nafkah sebagai nelayan. Di kedua kota itu terbuka banyak sekali hubungan dengan bangsa-bangsa non-Yahudi. Rasul Petrus menggunakan bahasa Aram dengan logat khas utara. Ayahnya bernama Yunus (Matius 16:17). Paulus mengindikasikan bahwa Petrus punya istri dan sering menemaninya dalam perjalanan misinya (1 Korintus 9:5).

  1. Andreas, saudara Simon Petrus mulanya adalah murid Yohanes Pembaptis dan menjadi murid pertama Yesus. Kemudian, Andreaslah yang memperkenalkan Petrus pada Yesus (Yohanes 1:39, 41 dab). Meskipun Andreas adalah murid Yohanes Pembaptis, kenyataannya Petrus sendiri sebelumnya juga sudah dipengaruhi gerakan Yohanes (bnd Kisah Para Rasul 1:22).

  1. Kita umumnya tahu bahwa Petrus hanya menulis Surat I dan II Petrus. Tapi, sebenarnya ada juga tulisan lain atas nama Petrus: Kisah Petrus, Injil Petrus, Khotbah Petrus, Wahyu Petrus, dan Penghakiman Petrus. Akan tetapi semua tidak dicantumkan dalam Alkitab. Semua kitab tersebut digolongkan dalam tulisan Apokrif. Sesuatu kitab tidak dimasukkan ke dalam kanon Alkitab karena biasanya keaslian isi dan ‘wibawa’ apostliknya diragukan.

  1. Petrus disalibkan pada masa Nero secara terbalik, karena menganggap dirinya tidak pantas disalibkan seperti Yesus. Akan tetapi pandangan ini hanya didasarkan pada tulisan seorang Bapa Gereja bernama Origenes dalam Eusebius. Ia mengatakan, “Petrus disalibkan di Roma dengan posisi kepala berada di bawah, sebagaimana yang diinginkannya sendiri.” Hal ini sejajar dengan Kitab Kisah Rasul Petrus yang kita ragukan keasliannya tadi.

  1. Orang Katolik percaya bahwa tulang-belulang Petrus dikuburkan di bawah Basilika Santo Petrus. Mereka juga percaya bahwa Petrus adalah Bishop pertama kota Roma pada masanya. Dan meskipun Petrus tidak pernah menyebut dirinya sendiri sebagai Paus, orang Katolik menyebutnya sebagai Paus yang pertama. Dengan demikian, seluruh Paus yang akan ada dan pernah ada dalam Gereja Katolik dianggap sebagai penerus jabatan Rasul Petrus tadi.

  1. Dalam ikonografi tradisional, Petrus sering dilukiskan sebagai pria kekar agak tua dengan wajah yang sedikit agresif dan jenggot pendek. Kadang rambutnya digambarkan berwarna putih atau malah digambarkan dengan kepala botak. Akan tetapi gambaran mengenai Petrus ditambahkan pada masa Abad Pertengahan. Pada masa itu Petrus sering dilukiskan dengan memegang 2 anak kunci atau tergantung di pinggangnya (pertama kali dilukiskan pada abad VIII AD). Kedua kunci ini dihubungkan dengan kunci Kerajaan Sorga yang diberikan Yesus padanya (Matius 16:19). Kunci pertama itu adalah representasi kunci surga, sedangkan kunci yang kedua adalah representasi kunci bumi.

Related posts

Leave a Reply

2 comments