Kasih Kristus Melalui Perayaan Imlek

Ayat Bacaan : Ratapan pasal 3 ayat 24 sampai 32

Kerangka Khotbah :

Kaisar Wu yang memerintah pada sewaktu Dinasti Han menetapkan bulan 1 sebagai awal tahun sampai saat ini. Tahun pertama, tahun baru imlek / Yinli. Apakah Orang Kristen Boleh merayakan Imlek ?

Ratapan pasal 3 ayat 22 sampai 23 Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Ratapan pasal 3 ayat 24 sampai 32 “TUHAN adalah bagianku,” kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.
Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.
Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.
Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
Karena walau Ia mendatangkan susah, Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.

Bagaimana kasih Kristus dinyatakan ?

1. Dengan mengkhamiri.
1 Korintus pasal 5 ayat 6 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan?

2. Memberi penghormatan.
Hormat kepada orang tua merupakan perintah Tuhan kepada seluruh umat Israel.
Keluaran pasal 20 ayat 12 Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

3. Terlibat dalam kegiatan yang bukan merupakan penyembahan.
Kita merayakan Tahun baru hijriyah, Imlek, tahun baru Jawa, Batak, dan perayaan lainnya – Tuhan Yesus aktif dalam melakukan pelayanan saat perayaan hari raya orang yahudi (Yoh. 7:2-4)

4. Pertemuan kasih persaudaraan berita Injil
Menjalin hubungan dengan siapapun adalah gaya hidup Tuhan kita Yesus Kristus ! Ibrani 13:1 Peliharalah kasih persaudaraan!

Selamat Tahun Baru Imlek *Tuhan Yesus Memberkati*

Sumber : Pdt. Haris SUNG, M.Th.