JALAN TERJAL MENUJU KESELAMATAN

  • Whatsapp

AYAT BACAAN
Kejadian pasal 13 ayat 2, 5 sampai 18, Matius pasal 7 ayat 6, 12 sampai 14

KERANGKA KHOTBAH
1. Kita biasanya melindungi apa yang paling bernilai dalam hidup kita, bahkan berani mengambil resiko untuk itu. Tetapi inilah yang secara tidak sadar kita buat: kita menghargai kehidupan, tetapi ketika berkendara suka ngebut dan melanggar rambu-rambu lalu lintas. Kita menginginkan surga, tetapi menceburkan diri dalam dosa, bahkan dosa yang serius dan tiap hari. Banyak dari kita yang ngunduh situs-situs porno dan membicarakannya dalam kelompoknya. Bahkan kita tidak berbuat apa pun, ketika anak-anak kita kecanduan hp. Hal yang sama, kita membiarkan iman kita merana.

2. Sikap terhadap orang lain, seharusnya kita bertanya pada diri sendiri: bagaimana kita ingin diperlakukan oleh orang lain. “Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu: (Luk 6:38). Respek terhadap diri kita sendiri seringkali merefleksikan respek kita terhadap orang lain. Sikap kasar, acuh tak acuh, gampang marah terhadap orang lain menunjukkan adanya problem dalam diri kita. Tentang ukuran yang disebut sebagai Peraturan Emas tersebut bukan saja untuk orang lain, tetapi untuk menjaga kehormatan kita.

3. Kemajuan sekarang ini seperti mall yang menawarkan kesenangan tanpa batas. Kita dapat memperoleh segala sesuatu kapan saja kita inginkan. Kita harus berhenti berpikir bahwa kehidupan ini serba mudah. Ilusi tersebut hendaknya tidak membuat kita bodoh. Bekerja untuk memperoleh keselamatan membutuhkan kerja keras. Perjuangan untuk sampai pada keselamatan membutuhkan doa, pengorbanan, dan kewaspadaan terus menerus.

Related posts

Leave a Reply

8 comments

  1. syalom, renungan yg menarik sekali untuk saya. tapi saya kurang setuju pada bagian akhir dr renungan ini, kita berdo’a berkorban dan waspada sebennya BUKAN untuk MEMPEROLEH KESELAMATAN tetapi yang kita lakukan itu adalah KITA MENJAGA KESELAMATAN yang sudah diberikan oleh Allah dengan cuma2. (Efs 2 : 8)