Tuhan Yang Memampukan Kita (2)

  • Whatsapp

Ayat Bacaan : Keluaran pasal 4 ayat 1 sampai 17

“Lalu kata Musa kepada Tuhan, ‘Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hambaMupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah.’ “ Keluaran pasal 4 ayat 10

Read More

Ketika Tuhan memilih dan mengutus seseorang. Dia juga yang akan menyertai dan memperlengkapi supaya ia mampu melakukan kehendakNya tersebut (baca Ibrani pasal 13 ayat 21). Untuk itulah Tuhan kembali meyakinkan Musa dan memberikan pegertian siapa diriNya, yaitu Allah yang tidak pernah berubah: “Aku adalah Aku.” (Keluaran pasal 3 ayat 14), Allah yang tidak berubah terhadap janji dan rencanaNya. Tidak cukup disitu, Tuhan juga memberikan petunjuk dan langkah-langkah yang harus dilakukan Musa, “Beginilah kaukatan kepada orang Israel: Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah namaKu untuk selama-lamanya dan itulah sebutanKu turun-temurun. Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel” (Keluaran pasal 3 ayat 15 sampai 16).

Tuhan juga mendemonstrasikan kuasaNya langsung di depan Musa agar ia benar-benar percaya akan penyertaanNya: Musa diperintahkan melempar tongkatnya ke tanah yang akhirnya menjadi ular; juga saat Tuhan memerintahkan Musa memasukkan tangannya ke dalam baju, maka tangan Musa terkena kusta. Apa lagi yang kurang?

3. Musa kurang fasih bicara (ayat 10 dari Keluaran 4). Musa kembali berdalih tidak pandai biara di depan orang banyak untuk menyatakan ketidaksiapannya terhadap panggilan Tuhan itu. Bukankah kita juga sering mengelak seperti itu ketika diminta melayani Tuhan? Mungkin disuruh bersaksi di depan mimbar saja rasanya kaki sudah gemetaran. Tapi Tuhan berkata, “Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni Tuhan?” (Keluaran pasal 4 ayat 11). Tuhan semakin geram terhadap Musa saat ia berkata, “Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus.” (Keluaran pasal 4 ayat 13), walau pada akhirnya Musa sadar atas panggilan itu dan taat. Dalam hidup ini kita menghadapi dua pilihan: taat kepada Tuhan atau tidak taat! Itu saja. Tidak ada alternatif lain!

Jangan pernah merasa tidak mampu, lalu kita menolak panggilan Tuhan. Dia yang akan menyertai dan menuntun kita!

Related posts

Leave a Reply

11 comments

  1. Tuhan tidak pernah membiarkan hamba_hamba_Nya dan Ia selalu menuntun dan membibing ,jika kita melakukan perintahnya amin.

  2. Berserah. Biarkn Tuhan yg mempersiapkn segala sesuatny, amiin

  3. Tuhanlah yang memampukan kita melakukan kehendakNya,jika kita dengan tulus mau melakukannya dan yakin akan kuasaNya atas hidup kita