Ayat Alkitab:
“Janganlah kamu kehilangan keberanian; janganlah tawar hati, sebab aku, TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi” (Yosua 1:9).
Renungan:
Kehidupan sering kali menghadirkan tantangan dan kesulitan yang membuat kita merasa putus asa. Namun, sebagai orang percaya Kristen, kita dipanggil untuk tidak putus asa dan tetap berpegang pada harapan yang ada dalam Kristus. Dalam ayat di atas, Yosua 1:9, Tuhan mengingatkan kita untuk tidak kehilangan keberanian dan tawar hati, karena Dia, TUHAN Allah kita, senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah perjalanan hidup. Mari kita lihat tiga poin penting dalam renungan ini.
1.Keberanian dalam Tuhan: Tuhan berkata kepada Yosua, “Janganlah kamu kehilangan keberanian.” Keberanian bukanlah sesuatu yang bersumber dari kekuatan kita sendiri, tetapi berasal dari kepercayaan dan ketergantungan kita pada Tuhan. Dalam setiap situasi yang sulit, kita diingatkan bahwa Tuhan adalah Allah yang kuat dan setia. Ketika kita menyadari bahwa Dia ada bersama kita, kita bisa memiliki keberanian untuk menghadapi segala tantangan yang ada. Keberanian kita berasal dari keyakinan bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan kita, dan dengan-Nya, segala sesuatu menjadi mungkin.
2. Ketekunan dalam Tawar Hati: Tuhan juga mengatakan kepada Yosua, “Janganlah tawar hati.” Tawar hati merupakan sikap yang memegang teguh iman dan harapan meskipun situasi terlihat suram. Dalam hidup ini, kita mungkin menghadapi kegagalan, penolakan, atau kesulitan yang tampak tak teratasi. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk tidak menyerah kepada keputusasaan. Ketekunan dan tawar hati merupakan sikap yang mengakui bahwa meskipun segala sesuatu mungkin tampak mustahil bagi manusia, bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin. Dalam ketekunan kita, kita menyerahkan segala hal kepada Tuhan dan percaya bahwa Dia memegang kendali atas hidup kita.
3. Kepercayaan akan Kehadiran Allah: Ayat ini berakhir dengan kata-kata, “Aku, TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.” Kepercayaan akan kehadiran Allah adalah dasar yang kokoh bagi ketahanan kita. Allah bukan hanya melihat dari kejauhan, tetapi Dia hadir di tengah-tengah kita. Dalam setiap perjalanan hidup, baik saat senang maupun sedih, baik di atas gunung maupun lembah kelam, kita dapat mengandalkan janji-Nya bahwa Dia tidak akan pernah meninggalkan atau meninggalkan kita. Kepercayaan ini memberikan kekuatan dan ketenangan yang kita butuhkan untuk tetap bertahan dan tidak putus asa.
Dalam situasi yang sulit, saat merasa lelah atau kehilangan harapan, ingatlah bahwa Allah adalah penghibur dan penyerta setia kita. Dia adalah Allah yang tidak berubah, yang berjanji untuk menguatkan dan membimbing kita melalui segala situasi. Ketika kita mengarahkan pandangan kita kepada-Nya, kita dapat menemukan penghiburan dan harapan baru yang menghidupkan semangat kita.
Dalam perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan dan kesulitan, marilah kita memegang teguh firman Tuhan dan mengandalkan kuasa-Nya. Dalam 2 Korintus 4:8-9, rasul Paulus mengatakan, “Kami ditekan di segala hal, tetapi tidak terjepit; dalam kesesakan kami bingung, tetapi tidak putus asa; kami dianiaya, tetapi tidak ditinggalkan; kami dilumpuhkan, tetapi tidak binasa.” Paulus menghadapi berbagai penderitaan dan kesulitan, tetapi ia tidak putus asa karena ia percaya pada kuasa Allah yang bekerja di dalamnya.
Jangan putus asa, saudaraku! Tuhan kita adalah Allah yang memiliki kuasa untuk mengubah situasi, memulihkan apa yang hancur, dan memberikan pengharapan baru. Tawar hati dan bertahanlah dalam iman, karena saat kita melewati penderitaan dan ketidakpastian, kita diubahkan dan dibentuk menjadi lebih kuat dan lebih percaya kepada Tuhan.
Sebagai kesimpulan, jangan putus asa dalam menghadapi tantangan hidup. Ingatlah bahwa Tuhan adalah sumber keberanian kita, tawar hati kita ditempa melalui ketekunan dalam iman, dan kepercayaan kita akan kehadiran Allah memberikan harapan dan ketenangan. Teruslah berpegang pada firman-Nya, berdoa, dan mencari-Nya dalam setiap situasi. Dalam Dia, kita akan menemukan kekuatan untuk bangkit dan melampaui segala batasan.