Ayat Bacaan: Yohanes 13:15
“Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu”
Siapakah yang dimaksud pelayan Tuhan? Apakah hanya Gembala, Pendeta dan Majelis Gereja? Tidak terbatas itu ! Setiap orang yang mencintai Yesus adalah sebenarnya pelayan Tuhan. Pelayan Tuhan tidak terbatas di dalam ruang ibadah, di gereja. Pelayan Tuhan adalah pelayanan yang kita lakukan kepada sesama. Bisa keluarga kita, bisa teman sekuliah kita, bisa kawan sekantor kita, tetapi bisa juga setiap orang yang kita temui dalam hidup ini.
KEPADA SIAPA PERINTAH YESUS DI ATAS DISAMPAIKAN? Bukan hanya kepada murid muridNya. Seperti kita telah membaca kisah kehidupan Yesus, pelayananNya ditujukan kepada semua orang. Bukan saja Yesus melayani orang orang yang dikenalNya, tetapi kepada setiap orang yang dijumpaiNya. Bahkan, Yesus sengaja datang ke kuburan di Gerasa untuk menjumpai orang gila yang dirasuk setan. Berjam jam, Yesus memakai waktuNya untuk menjelaskan tentang hidup ini kepada perempuan Samaria diperigi Yakub yang memiliki banyak suami, hingga akhirnya bertobat. Yesus mencari orang orang yang perlu ditolong sehingga akhirnya mereka dapat diselamatkan, bukan saja tubuhnya tetapi juga jiwa dan rohnya.
Setiap orang yang percaya kepada Nya, dipanggil untuk melayani sesamanya? Jenis pelayanan yang dipercayakan kepada kita beragam. Tergantung kepada panggilan dan keadaan kita. Orang orang yang harus kita layani juga berbeda sifat dan karakter. Ada orang kaya tetapi ada juga orang miskin. Ada orang pandai tetapi ada juga orang biasa. Mungkin bawahan atau teman sekantor, tetapi kadang Tuhan minta kita melayani atasan atau majikan kita. Bukan hanya keluarga kita, Tuhan juga meminta kita melayani tetangga kita. Bisa teman dekat yang banyak membantu kita tetapi mungkin juga musuh yang telah merugikan kita. Oleh karena itu, dibutuhkan sikap yang sesuai Alkitab yang harus dimiliki untuk mengerjakan tugas yang Tuhan minta supaya berhasil.
Ada beberapa sikap dasar yang mutlak kita miliki jika pelayanan yang Tuhan bebankan kepada kita berdampak atas orang yang kita layani.
SIKAP MENGASIHI, Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat – Roma 12:9-10. Mengasihi adalah syarat utama dalam melayani pekerjaanNya. Setiap orang bisa melayani, tetapi apa gunanya jika tanpa kasih? Pelayanan kita tidak akan membawa dampak atau pengaruh apapun jika dilakukan tanpa kasih. Pelayanan yang dilakukan karena terpaksa tidak akan dilakukan dengan hati. Pelayanan seperti ini tidak akan memuliakan Tuhan Yang terjadi hanya terbatas karena tugas dan kewajiban. Seharian anda bekerja dirumah, mengurus keluarga, karena kewajiban sebagai ibu rumah tangga, bukan pelayanan kepada Tuhan. Pemahaman seperti itu tidak akan membawa dampak yang berarti bagi keluarga anda. Apa bedanya dengan pembantu rumah tangga? Tetapi jika kita melakukannya dengan dasar sedang melayani Tuhan, dengan kasih ,keluarga akan merasakan bedanya.
LAKUKAN DENGAN SUKACITA, Ketika anda bekerja mencari nafkah dari pagi buta hingga tengah malam jika anda melakukannya dengan pengertian sedang melayani keluarga seperti yang Tuhan inginkan, dengan penuh kasih, anda akan menjalaninya dengan suka cita. Menyelesaikan pekerjaan dikantor juga harus dilakukan dengan pengertian kita sedang mengerjakannya bagi Tuhan. Kita akan melakukannya dengan senang hati, penuh kasih. Tidak akan ada keluhan dan omelan. Semuanya akan jadi berkat !
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” – Kolose 3:23.
terima kasih renungannya sungguh sangat Memberkati, 🙏🏻🙏🏻
Kitab ini sangat membantu, bisa dipahami oleh setiap pribadi yang membacanya..
Amin…terima kasih atas renunganmya
Amen, sangat memberkati kami haleluYAH…
AMIN SANGAT MEMBERKATI HALELUYA