Saat Kemalangan Menimpa

  • Whatsapp

Ilustrasi “SAAT KEMALANGAN MENIMPA”

Seorang remaja sedang asyik berjalan-jalan di kota. Remaja ini sangat terkejut dan ketakutan ketika ada seorang anak laki-laki yang merampoknya dan merampas dompet beserta isinya. Lalu, apa yang dilakukannya? Apakah ia marah dan memaki-maki perampok sambil mengejarnya? Atau, pergi ke kantor polisi sambil tergopoh-gopoh untuk melaporkan kejadian itu?

Remaja itu berdiri di pinggir jalan sambil bersyukur, karena selama ini ia belum pernah mengalami hal yang menakutkan seperti siang itu. Setelah itu, ia bersyukur kepada Tuhan karena perampok itu hanya mengambil dompetnya dan bukan nyawanya. Ia sangat bersyukur karena ia masih memiliki nyawanya sebagai harta yang paling berharga untuk melayani Tuhan dibandingkan uang yang ada di dompetnya atau harta di dunia ini. Remaja itu kemudian berjalan pulang. Dalam perjalanan pulang, ia tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan karena ternyata ia masih menyimpan beberapa ratus ribu uangnya di bank. Sambil merenungkan peristiwa yang baru saja dialaminya, ia mengucap syukur karena dialah yang dirampok dan bukan dia perampoknya. Ia bersyukur karena Tuhan senantiasa menjaganya sehingga ia tetap berada di jalanNya dan jauh dari dosa.

Tiada henti-hentinya kita untuk selalu bersyukur atas berkat yang Tuhan berikan. Karena itu, bersyukurlah kepada-Nya baik dalam suka maupun duka, karena Dia selalu memberikan yang terbaik kepada umat-Nya.

Related posts

Leave a Reply

5 comments

  1. Amin. Saya pernah waktu bulan kemarin di jalan hp saya. Saya mengejar penjambret nya tapi tidak dapat. Saya masih merasa kecewa dan masih memikirkan kejadian tersebut. Tapi dari renungan ini saya belajar untuk selalu bersyukur bukan nyawa saya yang taruhannya. Amin

  2. amin..Tuhan sangat senang kepada orang2 yang selalu bersyukur dalam segala hal..haleluya amin😇