Pengharapan Sebagai Proses

  • Whatsapp

Ayat Bacaan: Roma pasal 5 ayat 2 sampai 5

Oleh Dia kita juga beroleh jalan masuk oleh iman kepada kasih karunia ini. Di dalam kasih karunia ini kita berdiri  dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih  Allah telah dicurahkan di dalam hati kita  oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

Kerangka Khotbah:

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia perharapan berarti (1) sesuatu yang (dapat) diharapkan, (2) keinginan supaya menjadi kenyataan, (3) orang yang diharapkan atau dipercaya. Setiap kita pastilah selalu mengharapkan yang terbaik dalam hidup kita, bahagia, diberkati, panjang umur dan banyak harapan lain yang kita inginkan. Namun kenyataannya tidaklah selalu demikian, karena seringkali apa yang terjadi tidak seperti yang kita kehendaki, tidak seperti yang kita harapkan. Bagaimana pengharapan yang tidak mengecewakan itu dapat kita miliki ?
1.    Pengharapan Sebagai Proses
Pada ayat 3-4, disebutkan bahwa pengharapan adalah hasil akhir dari sebuah proses. Urutannya adalah Kesengsaraan – ketekunan – tahan uji – pengharapan. Pengharapan bukanlah sesuatu yang diletakan di depan, bukan terjadi seketika namun melalui sebuah proses. Untuk dapat memiliki perngharapan yang tidak mengecewakan seseorang sebelumnya telah melalui kesengsaraan, kemampuan bertahan dari berbagai pergumulan hidup menimbulkan ketekunan, ketekunan tersebut masih akan diuji sehingga berbuah pengharapan.
Kenapa kenyataannya banyak orang yang nyatanya kecewa akan pengharapannya ? karena dia meletakan pengharapannya di depan proses yang lain. Ketika seseorang meletakan perngharapan terlebih dahulu, pengharapan tersebut dapat mengecewakan, ketika kesengsaraan datang dan belum tahan uji, pengharapan membuahkan kekecewaan. Pengharapan sejati yang tidak mengecewakan adalah pengharapan yang tahan uji bahkan terhadap kesengsaraan. Sehingga apapun yang terjadi, pengharapan kita tidak pernah mengecewakan.
2.    Meletakkan Pengharapan Kita Kepada Tuhan
Mazmur pasal 147 ayat 11 “Tuhan senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setiaNya.” Ketika kita berharap pada manusia, kekayaan, kekuatan, jabatan, dan sebagainya pengharapan kita dapat mengecewakan. Bahkan terkadang orang yang begitu kita percayai sekalipun dapat mengecewakan kita. Satu-satunya pengharapan yang tidak pernah mengecewakan adalah pengharapan kepada Tuhan. Sebab apapun yang terjadi, rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera.
Berharaplah kepada Tuhan, tekun dan tahan uji maka pengharapan kita tidak akan mengecewakan.
Tuhan Memberkati

Related posts

Leave a Reply

18 comments

  1. Terimakasih utk Firman Tuhannya klo kita berharap pada manusia banyak kekecewaan tp klo berharap pada Tuhan tidak sedikitpun ada kekecewaan dan itu yang Tuhan mau bahwa kita terus berharap kepadaNya GB

  2. Shalom,,
    Terimakasih utk Firman Tuhan dipagi hari ini,,
    Untuk menguatkan Iman, Kerohaian serta Pengharapan.

  3. terberkati.kami rindu agar Roma 5:1-5.menjadi rema hidup kami.Amin

  4. sangat terberkati dengan renungan ini, kiranya dlm pengharapanku ada kekuatan baru dlm hidupku