Pasti Beruntung!

  • Whatsapp

Ayat Bacaan: Matius Pasal 25 ayat 14 sampai 32

Kerangka Khotbah:

Keberuntungan adalah dambaan setiap orang dan hal itu adalah kehendak Allah bagi anda. Sesulit apapun yang anda alami tetapi jika pada akhirnya anda memperoleh keberuntungan semua kesulitan itu akan lenyap dalam sukacita keberuntungan. Tuhan Yesus banyak menggunakan perumpaan ketika mengajar. Yesus menggunakannya agar murid-murid atau orang-orang yang mendengarnya cepat mengerti atau memahami maksud-Nya. Kedua, membuat para pendengar berpikir. Ketiga, menutupi kebenaran dari orang-orang yang tidak mau menanggapi ajaran dan panggilan-Nya ( Matius pasal 13 ayat 10 sampai 15). Sebenarnya apa yang Yesus ceritakan disini bukanlah perumpamaan belaka. Cerita ini adalah kisah / fakta yang kelak akan dialami oleh semua orang. Saatnya akan datang, masing-masing kita akan berdiri dihadapan Allah untuk mempertanggungjawabkan setiap anugerah yang Tuhan telah berikan kepada kita.

Tuan yang kaya raya mau bepergian ke luar negeri, Ia memanggil tiga hambanya dan memberikan kepada mereka modal usaha. Yang pertama, mendapat lima talenta, yang kedua, dua talenta, yang ketiga, satu talenta. Kemudian tuan mereka kembali dan masing-masing hambanya menghadap untuk memberi pertanggungjawaban. Yang pertama dan kedua, memberikan laporan keberuntungan sebab mereka telah bekerja giat. Mereka disambut dengan pujian dan diberikan bonus. Yang ketiga dihardik sebagai orang yang “jahat dan malas.” Sungguh menyedihkan nasibnya sebab ia menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan.

Talenta ukuran timbangan atau jumlah uang yang cukup besar. Satu Talenta sama dengan 34 kg (uk. timbangan). Satu Talenta uang sama dengan 6000 dinar. Upah kerja harian pada waktu itu satu dinar. Jadi satu talenta sama dengan hasil kerja selama 16  ½ tahun  nonstop. Perlu diperhatikan pemberian Talenta bukanlah diskriminasi atau mengistimewakan orang tertentu. Pemberian berdasarkan “kemampuan” masing-masing. Jadi Tuan hartawan ini tahu persis kemampuan setiap hambanya. Dan pujian yang diberikan kepada mereka bukanberdasarkan jumlah atau besarnya pencapaian mereka melainkan berdasarkan kebaikan dan kesetiaan. Talenta berbicara tentang semua kemampuan, waktu, sumber daya & kesempatan yang diberikan Allah kepada anda untuk melayani Dia di bumi ini. Talenta ini, harus dikelola dengan baik … dan dipertanggungjawabkan. Apakah anda ingin dipuji nanti oleh Tuhan sebagai hamba yang baik dan setia ? Bagiamana caranya ?

  1. Maksimalkan seluruh kemampuan anda

Jika anda WL, Singer, Pemusik, Kolektan, Ushers, Cleaner, Pengurus Departemen, Pemimpin Komsel, memberitakan Injil, memberi dan sebagainya, lakukanlah semuanya dengan sebaik-baiknya dan dengan setia. Tidak ada pekerjaan yang terlalu kecil atau hina bagi Tuhan. Apapun yang dapat dijangkau oleh tanganmu, kerjakanlah semua itu dengan sekuat tenaga dan bersungguh-sungguh. Temukanlah potensi yang ada pada diri anda dan tanyakan pada diri anda apakah saya telah menggunakannya untuk Tuhan? Apakah saya telah menggunakan dengan sungguh-sungguh untuk melayani TUHAN?  Jangan pernah merasa puas dengan apa yang anda telah perbuat, tetapi evaluasi dan kembangkan terus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Itulah hamba yang baik dan setia.

  1. Manfaatkan setiap waktu yang Tuhan berikan

 Hidup hanyalah sebuah kesempatan dalam waktu. Waktu berjalan terus dan kesempatan akan berakhir. Kita tidak selamanya hidup, eksis seperti hari kemarin dan hari ini. Firman Allah berkata, “pergunakanlah waktu yang ada sebab hari-hari ini adalah jahat’ (Efesus pasal 5 ayat 16). Tidak menggunkan waktu dengan baik atau korupsi waktu sama dengan kejahatan. Kita tidak selamanya hidup di bumi ini. Kesempatan kita sangat terbatas. Anda tidak akan hidup dua kali dalam dunia ini. Jadi kesempatan untuk anda melayani Tuhan dalam dunia ini hanya sekali dalam hidup. Jika anda mengabaikannya, anda menderita kerugian dan penyesalan nanti. Seperti hamba yang ketiga di atas berakhir dengan penderitaan. “Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu kedalam kegelapan yang paling gelap (ayat 30 ). Nasib malang semacam ini menanti anda yang mengabaikan kesempatan untuk melayani Tuhan dengan talenta yang ada pada anda. “Orang bijak mencari kesempatan, orang bodoh menunggu kesempatan, orang bebal mengabaikan kesempatan.”

  1. Lakukan semuanya dengan SETIA

 Kesetiaan, bukanlah hal yang gampang. Banyak orang memulai dengan baik dan bersemangat tetapi gagal di tengah jalan. Mengapa? Sebab kesetiaan adalah suatu perjuangan, kesabaran, ketabahan, ketekunan, kepasrahan dan ketaatan. Banyak hal yang menyakitkan, tidak menyenangkan dalam hidup (pelayanan). Tidak semuanya terjadi sesuai dengan keinginan anda. Kesetiaan menuntut pengorbanan tanpa pamrih sepeti Yesus, Dia adalah contoh kesetiaan sejati (Ibrani pasal 2 ayat 17; pasal 3 ayat 1,2 dan 6; Filipus pasal 2 ayat 8). Orang yang lari, mundur dari pelayanan karena persoalan bukanlah hamba yang setia. “Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.” (Wahyu pasal 2 ayat 10c).

“ Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba-Ku yang  BAIK dan SETIA; …. MASUKLAH DAN TURUTLAH DALAM KEBAHAGIAAN (KEKAYAAN) TUANMU” (Matius pasal 25 ayat 21).

Hamba yang setia, akhirnya pasti beruntung!!

Related posts

Leave a Reply to Jan Rumaropen

8 comments