Ayat Bacaan: Lukas 1:28-31
Kerangka Khotbah:
Seringkali kita memaknai Natal adalah sebuah hari perayaan umat kristen yang segera berlalu begitu saja, tanpa kita mendalami makna natal sesungguhnya dalam hidup kita, kita lebih suka meriahnya, lebih suka atmosfernya, lebih suka ramai-ramainya. Padahal didalam natal tersimpan banyak sekali perubahan untuk hidup kita.
Namun perubahan terjadi seiring dengan respon kita terhadap makna natal itu sendiri. Dari ayat diatas kita dapat melihat terjadi perubahan dalam kehidupan Maria dan Yusuf. Namun hal itu tidak akan terjadi jika respon Maria dan Yusuf berbeda.
1. Penundukan Diri (ayat 38)
Respon Maria ini menandakan penundukan dirinya kepada Allah yang memegang otoritas lebih tinggi dalam kehidupanNya, dan inilah yang membuat Allah memilih Maria diantara begitu banyak Maria-Maria lain keturunan Daud. Karena Tuhan tahu betul isi hati manusia.
Kita tidak akan bisa berubah jika keegoisan kita masih tinggi, kita tidak akan bisa melihat gambar yang lebih besar jika kita masih menganggap diri sendiri lebih pintar, lebih bijak dari orang lain. Perubahan terjadi ketika kita mau menerima nasihat, mau diarahkan, mau diberikan masukan.
2. Keluar dari Zona Nyaman (Matius 2:14)
Zona nyaman berbicara tentang batasan pikiran kita. Ketika kita berada pada zona nyaman pikiran kita akan cenderung pasif dan takut untuk memikirkan hal-hal yang mengambil resiko, apalagi kalau resiko itu tinggi. Kita selalu mengharapkan perubahan terjadi dalam hidup kita tapi kita mau tetap tinggal dalam zona nyaman itu sama saja mustahil. Bandingkan ketika Tuhan menyuruh Yunus pergi ke Niniwe, kita sebagai manusia pasti merasa berat seperti Yunus yang akhirnya pergi ke Tarsus karena tahu apa yang akan dihadapi didepannya. Tapi ketika Tuhan menghukum yunus dan akhirnya Yunus menundukkan dirinya dan keluar dari zona nyamannya, maka terjadi perubahan di kota Niniwe, yang akhirnya satu kota itu diselamatkan.
3. Improvisasi Diri (Matius 2:22)
Pada kisah Natal dikitab Matius ini seperti pasal 2 ayat 22 ini kita melihat bagaimana Yusuf mendapat nasihat di mimpi dari malaikat, Allah menghargai free-will kita, sebuah nasihat dapat kita terima atau tolak, dan tentunya Yusufpun menerimanya namun ia berinisiatif pergi kedaerah Galilea yaitu Nazareth. Improvisasi seringkali kita butuhkan untuk menghadapi zaman yang dinamis ini. Jika saudara memiliki usaha kuliner, apa yang membuat usaha kuliner saudara berbeda dari yang lainnya? Jika saudara memiliki bisnis toko atau lainnya apa yang membuat toko Anda berbda dari toko lainnya? Inilah improvisasi, kita sebagai anak-anak Allah juga harus pandai menyikapi perubahan dan cepat beradaptasi sehingga bukan kita dikalahkan oleh dunia tapi kita yang mengalahkan dunia.
Mari jadikan momentum Natal ini menjadi momentum perubahan dalam hidup Anda, sehingga itu akan berdampak dalam keluarga Anda, rekan Anda, bahkan masyarakat di sekitar Anda, sehingga Natal ini membawa perubahan bagi semua apalagi jika mereka belum mengenal Tuhan Yesus. Saya percaya Tuhan Yesus memberkati Anda berlimpah-limpah! Selamat menyongsong Natal bagi kita semua. Tuhan Yesus Memberkati.
~ Dari daftar Khotbah yang saya bawakan pada 18 Desember 2022 di GBI Narwastu Kalideres Jakarta
(Yoga Adi Candra)