Layanilah Sang Raja

Ayat Bacaan: Yohanes pasal 9 ayat 1 sampai 4

Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: “Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?” Jawab Yesus: “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia. Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja”.

Kerangka Khotbah:

Ayat 4 dari bacaan Firman Tuhan hari ini mengungkapkan sesuatu yang menarik. “Bekerjalah selagi siang, sebab akan datang malam, dimana tidak seorangpun yang dapat bekerja.”

Berapa banyak diantara orang Kristen yang tidak siap melayani karena berbagai alasan.” Masih muda, nanti kalau sudah tua.”, “Sibuk tak punya waktu.”, “Bukan tugasku, itu tugas pendeta.” dan sebagainya.

Perikop diatas mengingatkan bahwa pada saatnya nanti, mungkin timbul keinginan kuat untuk melayani bahkan merasa menyesal tak dapat melakukannya karena kesehatan tak mengijinkan alasan sakit-sakitan, harta telah ludes, wewenang telah dicabut dan lain-lain.

1. Pelayanan adalah perintah Tuhan

– Pelayanan adalah bentuk penghormatan bagi Bapa (Yohanes pasal 12 ayat 26)

– Tuhan memberikan upah setiap bentuk pelayanan (1 Korisntus pasal 15 ayat 58)

2. Pelayanan harus sesuai dengan talenta dan kemampuan masing-masing.

– Setiap orang telah diberikan Tuhan suatu kemampuan atau talenta (Matius pasal 25 ayat 24)

– Ester walaupun seorang Ratu dapat dipakai Tuhan (Ester pasal 4 ayat 12 sampai 15)

3. Pelayanan adalah demonstrasi iman dan kasih kita kepada Tuhan

– Karena kita mengasihi Tuhan, kita melayani Dia (Yohanes pasal 21 ayat 15)

– Iman tanpa perbuatan adalah mati (Yakobus pasal 2 ayat 17 sampai 18)

– Pelayanan kita dapat menjadi kesaksian bagi orang dunia (1 Petrus pasal 2 ayat 12)

4. Pelayanan memiliki batas waktu

– Selagi masih siang (Yohanes pasal 9 ayat 4)

– Batas melayani adalah selagi manusia tersebut masih hidup (Yohanes pasal 4 ayat 14)