Kekayaan Orang Percaya

  • Whatsapp

Ayat Bacaan : Amsal pasal 8 ayat 18 sampai 36

Kerangka Khotbah:

Pendahuluan
Ada banyak orang yang senantiasa tidak pernah merasa puas dalam hidupnya. Selalu saja ia merasa bahwa” ya.. saya ini kan orang miskin, saya inikan orang yang tidak punya apa-apa. Sayakan selalu hidupnya selalu dalam kekurangan”. Intinya sebetulnya karena dia tidak pernah merasa bersyukur dalam hidupya Selalu dia merasa kurang, selalu dia merasa tidak cukup. Selalu dia merasa tidak puas, tetapi tahukah Saudara bahwa berkat yang terbesar sudah kita terima. Alkitab berkata, bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Aku yang telah memilih kamu. Berarti buat kita menyadari bahwa telah dijadikan umat percaya, kita telah dijadikan umat Allah. Tadinya kita hamba dosa, lalu dipulihkan lalu diangkat menjadi hamba kebenaran, menjadi hamba Kristus. Berarti Saudara, kita bukan lagi orang-orang miskin. Kita bukan lagi orang-orang sederhana Kita bukan lagi orang-orang biasa. Ada banyak orang yang berpikir bahwa bicara tentang kemiskinan, itu bicara tentang uang, harta, apa yang dia miliki. Kemiskinan bukan soal apa yang dia miliki, tetapi soal siapa dia. Meskipun dia punya uang banyak, rumah mewah, tapi kalau orangnya selalu iri terhadap orang lain, orang seperti ini adalah orang miskin. Dia punya jiwa kerdil. Meskipun tinggal dirumah mewah, kalau hidupnya selalu serakah, tidak pernah merasa puas, bersungut-sungut dalam hidupnya, bukankah orang seperti ini orang yang menderita, miskin, tidak pernah merasa cukp dalam hidupnya? bukankah orang seperti ini pantas disebut sebagai orang miskin?

Sebaliknya meskipun dia orang biasa, tapi selalu hidup dengan ucapan syukur. Dia merasa bangga dengan semua yang dia punya. Inilah orang kaya yang sebenarnya.

Sebagai orang-orang percaya kita adalah orang-orang yang kaya. Bukan karena kita punya deposito yang banyak, rumah kita harus mewah, mobil kita harus yang paling canggih. Tetapi kekayaan disini adalah kekayaan dalam Kristus. Artinya meskipun kita di dunia punya rumah sederhan, bahkan mungkin tidak punya rumah, tapi kta orang kaya, karena kita punya rumah di Sorga. Kita kaya karena kita disertai Tuhan. Kita tidak pernah sendiri. Alkitab berkata Malaikat Tuhan berkemah disekeliling orang yag takut akan Tuhan. Kita orang kaya, karena hanya segala yang baik yang akan kita terima dalam hidup kita. Alkitab berkata” Allah turut bekerja dalam segala perkara untuk mendatangkan kebaikan. Artinya, biar badai melanda, angin ribut menerpa,orang mungkin berbuat semena-mena kepada kita, Tuhan akan ubahkan semuanya untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.

Kekayaan orang-orang percaya ( Amsal pasal 8 ayat 18 sampai 36 )
Dari ayat-ayat bacaan kita ini, kita mellihat ada beberapa kekayaan orang-orang percaya:
Pertama, Allah telah memilih kita dengan rencana Tuhan yang dahsyat. Allah telah memilih kita saja sudah merupakan berkat yang dahyat yang harus kita syukuri senantiasa. Siapakah kita, tetapi karena kasih-Nya dia telah berkenan memilih kita. Dan bukan hanya itu saja, Dia memilih kita karena Tuhan punya rencana yang indah buat hidup kita. Dia mau melakukan perbuatan-perbuatan yang gagah perkasa dan luar biasa dalam kehidupan kita. Bahkan Alkitab mengatakan bahwa Tuhan sedang mempersiapkan kita sebagai mempelai wanita, yang akan bersama-sama Dia dalam pesta perjamuan kawin anak domba. Bahkan dalam bagian lain dikatakan, kita sedang dipersiapkan untuk turut memerintah bersama-sama dengan Dia di kekekalan. Itu sebabnya kita harus tegar dan kuat senantiasa, jangan lemah ketika menghadapi masalah. Terus hidup dalam kekudusan dan takut akan Tuhan.

Yang kedua, kita dipersiapkan untuk memiliki kehidupan yang berbuah. Buah apa yang dimaksud? buah-buah kasih, buah Roh, sehingga meskipun kita mungkin tidak kaya secara jasmani, tetapi hidup kita membawa sukacita dan kedamaian dimanapun kita ada.

Yang ketiga, kita disayang dan dijanjikan Tuhan untuk memiliki kehidupan yang berbahagia ( Ayat 30)
Jadi bagaimanapun keadaan kita, tetap yakin bahwa Tuhan mengasihi kita. Mati untuk kita saja Yesus lakukan, karena cinta-Nya kepada kita.

Yang keempat, kita akan memiliki masa depan yang cemerlang. Bukan hanya nanti di Sorga sementara kita dimuka bumi ini, hari-hari kita akan makin hari makin indah.

Penutup.
Mengapa kita harus mengucap syukur kepada Tuhan? karena Tuhan menjadikan kita orang-orang percaya yang kaya.

Related posts

Leave a Reply to Peter Tingkau

13 comments

  1. haleluyah!apa yg kita perlukan butuhkan tdk mungkin kita dptkan dari dunia ini cukup bermodalkan hikmat maka kita akan memperoleh berkat dunia akherat Amin!