Amarah adalah emosi yang seringkali dialami manusia dalam berbagai situasi kehidupan. Namun, Alkitab mengingatkan kita untuk tidak memendam amarah, karena dapat merusak hubungan dengan sesama dan juga dengan Tuhan.
Ayat Alkitab tentang Jangan Memendam Amarah
Efesus 4:26-27: “Jangan sampai matahari terbenam, sedangkan kamu masih marah, dan jangan berikan tempat bagi Iblis.”
Roma 12:19: “Janganlah kamu membalas kejahatan dengan kejahatan, atau cela dengan cela, tetapi berusahalah untuk berbuat baik kepada semua orang.”
Kolose 3:13: “Sabarlah terhadap satu sama lain, dan ampunilah jika ada orang yang bersalah terhadap kamu. Seperti Tuhan telah mengampuni kamu, begitu juga kamu harus mengampuni orang lain.”
Beberapa poin penting tentang memendam amarah.
a. Jangan menunda-nunda untuk memaafkan orang lain Ketika kita merasa marah dan tersakiti oleh seseorang, seringkali kita tergoda untuk memendam amarah dan menunda-nunda untuk memaafkan. Namun, Alkitab mengingatkan kita untuk segera memaafkan, sehingga kita tidak memberikan kesempatan bagi iblis untuk merusak hubungan kita dengan orang lain.
b. Jangan membalas kejahatan dengan kejahatan Ketika kita merasa marah, seringkali kita merespons dengan membalas kejahatan dengan kejahatan. Namun, Alkitab mengingatkan kita untuk tidak melakukan hal itu, tetapi justru berusahalah untuk berbuat baik kepada semua orang.
c. Belajar untuk mengampuni Mengampuni orang lain bukanlah hal yang mudah, tetapi Alkitab mengajarkan kita untuk sabar dan mengampuni orang lain, seperti Tuhan telah mengampuni kita. Kita harus belajar untuk mengampuni, sehingga kita dapat hidup dalam damai dan mengasihi orang lain seperti yang Tuhan telah perintahkan.
Dalam kesimpulannya, mari kita renungkan tentang pentingnya untuk tidak memendam amarah dan belajar untuk mengampuni orang lain. Kita harus berusaha untuk hidup dalam damai dengan sesama dan juga dengan Tuhan, sehingga kita dapat menjadi saksi yang baik bagi dunia ini.
