Ayat Utama: “Tetapi kami juga bermegah dalam kesesakan, sebab kami tahu, bahwa kesesakan itu menimbulkan ketekunan, ketekunan menimbulkan uji-coba, uji-coba menimbulkan pengharapan.” (Roma 5:3-4, Terjemahan Baru)
Renungan :
Kesusahan adalah bagian dari kehidupan manusia. Bagaimana kita, sebagai keluarga Kristen, melihat dan mengatasi kesusahan dapat menjadi cermin iman kita. Alkitab memberikan petunjuk dan harapan dalam menghadapi tantangan ini. Sebagai dasar, kita dapat merujuk kepada ayat utama kita dari Roma 5:3-4.
Isi dan Poin-poin Renungan:
1. Kesesakan adalah Bagian dari Hidup Kesusahan adalah sesuatu yang tak terhindarkan dalam kehidupan kita. Ini bisa berupa masalah finansial, kesehatan, atau hubungan. Namun, sebagai keluarga Kristen, kita tidak pernah sendirian dalam menghadapi kesusahan. Kita memiliki Kristus yang berjalan bersama kita.
2. Ketekunan dalam Kesusahan Dalam Roma 5:3, kita diajarkan bahwa kesesakan menimbulkan ketekunan. Kesusahan adalah waktu di mana kita bisa tumbuh dalam iman dan karakter. Keluarga Kristen yang tangguh adalah yang dapat bertahan dan bertumbuh dalam tantangan ini.
3. Uji-Coba dan Karakter Uji-coba adalah bagian penting dalam pembentukan karakter kita. Kita harus melihat kesusahan sebagai kesempatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengasah karakter kita, seperti dalam ayat ini.
4. Pengharapan yang Datang dari Kesusahan Ayat Roma 5:4 mengajarkan bahwa uji-coba menimbulkan pengharapan. Kesusahan yang kita alami bukanlah akhir dari cerita kita, tetapi awal dari harapan yang lebih besar. Keluarga Kristen memiliki keyakinan bahwa Allah selalu bekerja untuk kebaikan mereka.
Penutup dan Ajakan: Dalam menghadapi kesusahan dalam pandangan keluarga Kristen, mari kita selalu mengingat bahwa Allah adalah sumber kekuatan kita. Kesusahan bukanlah tanda bahwa Dia telah meninggalkan kita, tetapi kesempatan untuk tumbuh dalam iman. Ketika kita tumbuh dalam kesusahan, kita membuktikan bahwa kita adalah keluarga Kristen yang teguh dan memiliki pengharapan yang kokoh dalam Tuhan.
Dalam semua kesusahan, mari kita mengingat Roma 5:3-4 dan membiarkan pengharapan itu menguatkan kita. Amin.