Belajar Dari Orang-Orang Majus

  • Whatsapp

Ayat Bacaan: Mat 2:1-12

Kerangka Khotbah:

Saatnya kembali telah tiba untuk merayakan Natal. Toko-toko, gedung-gedung dan hotel-hotel diwarnai dengan pelbagai hiasan natal. Orang-orang mulai membuat berbagai ucapan Natal di media sosial. Gereja-gereja, Persekutuan Doa dan Yayasan-yayasan Kristen mulai sibuk mengadakan persiapan merayakan hari besar itu.

Rumah-rumah orang kristen semua mulai sibuk menyiapkan natal bagi keluarganya masing-masing. Tanpa sadar sikap tersebut mengesankan Natal adalah sebuah pesat duniawi yang serba “Wah”, serba hura-hura, sampai lupa pada makna natal itu sendiri. Ini bertentangan dengan sikap orang Majus, mereka menyambut Natal dengan cara datang dan menyembah Dia.

1. Natal mengingatkan kita tentang bintang yang telah menuntun orang Majus (ayat 2)
*Allah dapat memakai apa saja dan semua cara untuk mewujudkan kehendakNya
– Tuhan memakai batu (Luk 19:40; 1 Sam 17:50)
– Tuhan memakai ayam jantan (Mat 26 :34; 74)
– Tuhan memakai ikan (Mat 12:40; 15:34; 17:27)
– Tuhan memakai keledai (Bil 22:23)
– Tuhan memakai Burung Gagak (Kej 8:7; 1 Raj 17:2-6)
*Allah memakai orang bodoh dan lemah (1 Kor 1:27)
*Allah mau memakai setiap kita (Mat 28:18-20)

2. Natal mengingatkan kita tentang iman orang-orang Majus
* Iman mereka membuat mereka percaya akan tuntunan bintang
* Iman mereka membuat mereka melewati padang pasir yang penuh dengan resiko
* Iman mereka membuat mereja bersukacita dalam menyembah Yesus (Mat 2:10-11)
* Tanpa iman orang tidak berkenan kepada Allah (Ibrani 11:6)
* Iman menuntut pengorbanan (Mat 10:38)

3. Natal mengingatkan kita kepada sukacita yang besar
* Orang Majus bersukacita (Mat 2:10)
* Para Gembala bersukacita (Luk 2:15)
* Para Malaikat bersukacita (Luk 2:9-10)

Related posts

Leave a Reply

1 comment