Ayat Bacaan :
Pengkhotbah 7:8-10 ” Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya.panjang sabar lebih baik dari pada tinggi hati, janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh,janganlah mengatakan” Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang? Karena bukanya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu ”
Mungkin beberapa di antara kita ingat pada bulan yang lalu di tahun 2011 satu lembaga yang mengadakan survei dan hasilnya sungguh mengejutkan, yaitu sebagian rakyat Indonesia yang diwakili beberapa ribu orang dalam survey itu lebih suka kembali ke zaman orde baru dari pada berada pada zaman reformasi sekarang.
Karena mereka berkata bahwa hasil survey itu pada zaman orde baru di bawah pemerintahan mantan presiden Suharto segala sesuatu lebih baik dari pada zaman sekarang, tetapi hanya satu hal saja yang saya ingat yaitu bidang keamanan yang sekarang katanya lumayan lebih baik di banding dengan waktu yang lalu, jadi sebagian besar rakyat Indonesia ingin balik kepada masa-masa yang lalu biar hutang banyak luar negeri tetapi bahan pokok murah dan lain sebagainya. Alkitab katakan di sini dalam pengkhotbah seorang raja yang di beri Tuhan hikmat dengan luar biasa dia berkata bahwa kalau ada orang yang berkata zaman dulu itu lebih baik dari pada zaman sekarang apalagi dengan zaman yang akan datang orang yang berkata seperti itu adalah orang yang tidak berhikmat.
Kitab pengkhotbah dan kitab Amsal membandingkan dua hal yang besar dan bertolak belakang. Disatu pihak ada yang disebut dengan hikmat dan disatu pihak ada yang disebut dengan kebodohan. Alkitab harus di genapi, hari-hari yang akan datang adalah hari-hari yang akan semakin sukar. Hari-hari akan semaki sulit dan keadaan dunia akan semakin kacau itu yang Alkitab katakan, apakah itu kontradiktif dengan apa yang pengkhotbah bilang apakah salah kalau berdasarkan Firman Tuhan yang bilang bahwa hari-hari akan semakin sulit dan sukar kemudian kita berkata kalau begitu zaman dulu ketika kesukaran belum bertambah-tambah berarti zaman dulu lebih baik? Situasi keadaan hidup orang percaya saya yakin tidak berbanding lurus dengan keadaan yang akan di alami oleh dunia sebab bukankah seperti yang di katakan Kitab Maleakhi bahwa Tuhan akan mengadakan perbedaan antara orang-orang yang mengenal Tuhan, orang-orang yang menyembah Tuhan, beribadah kepada Tuhan dan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan.
Amsal 4:18 ” Tetapi jalan orang benar itu seperti cahaya fajar, yang kian bertambah terang sampai rembang tengah hari ”. Dunia boleh terpuruk tetapi saya yakin kehidupan orang-orang percaya, kehidupan anak-anak Tuhan itu akan menjadi semakin baik. Dunia boleh terpuruk dan kita mungkin akan ikut merasakan apa yang akan dunia alami, tetapi kita tidak akan senasib dengan dunia. Jangan jadi orang-orang yang bodoh kata Alkitab, tetapi milikilah hikmat mengerti Firman Tuhan. Allah menyediakan perkara-perkara yang besar perkara-perkara yang ajaib dan luar biasa bagi kita, Yohanes 10: 10 ” Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. ” Ini adalah pekerjaan setan yang hanya untuk membinasakan dan jika kita mengangap Tuhan adalah gembala kita dan Kita adalah domba-dombanya saya percaya janji ini ada pada kita, selama kita mengaku dan percaya, kita adalah domba-domba gembalaan Tuhan maka mereka akan memiliki hidup yang berkelimpahan.
Bagaimana agar kita mengalami hidup yang berkelimpahan tahun 2012 dan mengalami hal-hal yang dasyat, perkara-perkara yang ajaib yang pertama kita lihat dalam Mazmur 67:6 ”Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-MU ya Allah kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-MU, tanah telah memberi hasil Allah, Allah kita memberkati kita, Allah memberkati kita kiranya segala ujung bumi takut akan Dia.” Alkitab terjemahan yang lain KJV, Dia berkata bukan Bangsa-bangsa yang bersyukur ”Bukan tanah sudah menghasilkan buah tetapi tanah akan menghasilkan buah jika kita hubungkan dengan ayat 6 dan 7, bahwa Bangsa-bangsa bersyukur kepada Allah, maka tanah menghasilkan buah. Ucapan syukur yang dinaikan di sisni akibatnya tanah menghasilkan buah, ucapan syukur yang dinaikan oleh Bangsa-bangsa itulah yang menjadi tanah itu menghasilkan buah.
2 Timotius 3:1 ”Ketahuilah pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.” Tetap jalani hidup ini dengan mengucap syukur sekalipun keadaan sukar atau situasi yang tidak nyaman. 1 Tesalonika 5:18, ”Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang di kehendaki Allah di dalam kristus Yesus bagi kamu.” Orang-orang Israel tidak mau bersyukur kepada Allah sebab Allah telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Mereka selalu bersungut-sungut, mengomel dan mempersalahkan Musa sebagi pemimpin mereka. Perjalanan Israel dari Mesir ke Kakanaan itu adalah gambaran dari perjalanan gereja Tuhan, Bilangan 11:4 ”Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata siapakah yang akan memberi kita makan daging?”
Di antara orang-oarang Israel ada kelompok-kelompok. Terjemahan lama orang-orang bajingan itu adalah Bangsa “kacauan” mereka kemasukan nafsu rakus, akibatnya mereka mempengaruhi semua orang Israel dan semua orang Israel terpengaruh. Mereka berkata siapa yang akan memberi kita makan daging? Bilangan 11:5-6 ”Kita teringat kepada ikan yang kita makan di mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangk, bawang prei, bawang merah, dan bawang putih, tetapi kita kurus kering tidak ada sesuatu apapun kecuali manna ini saja yang kita lihat.” Hati mereka masih ada di masa Mesir yang mereka rasa enak bagi mereka dan mereka selalau minta kepada Musa agar mereka di bawa ke Mesir, mereka tidak perduli akan masa depan Ulangan 11:11-12 ”Tetapi negri kemana kamu pergi untuk mendudukinya ialah negri yang bergunung-gunug dan berlembah-lembahyang dapat air sebanyak hujanyang turun dari langit, suatu negri yang di pelihara oleh Tuhan,Allah mu, mata Tuhan Allahmu tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.”
Kanaan yang akan menjadi milik Israel yang sudah Tuhan janjikan bagi mereka. Tanah yang limpah susu dan madunya yang diawasi oleh Tuhan dari awal tahun sampai akahir tahun
Matius 13:18-23 ”orang-orang yang mendengar Firman, melakukan dan berpegang pada perintah-NYA itulah yang akan mengalami berkat-berkat yang Tuhan janjikan.” Kemuliaan yang akan kita nikamati itu akan ditambah-tambahkan lagi dan semakin kita bersyukur, semakin kita berpegang kepada Firman Tuhan. Tetaplah menjadi umat yang selalu mengucap syukur kepada Tuhan, dan menjadi umat yang berpegang teguh pada Firman Tuhan. Dunia boleh semakin sukar, dunia boleh semakin sulit, keadaan boleh semakin terpuruk, tetapi kita akan melihat Tuhan akan membawa kita terbang tinggi menikmati kemuliaan yang Tuhan berikan bagi kita. AMIN